Ziarah yang dipimpin oleh para Kholifah Shiddiqiyyah ini bersifat terbuka untuk seluruh warga Thoriqoh Shiddiqiyyah dan dimulai sejak pukul 06.30 WIB. Perjalanan ziarah dimulai dari makam Mbah Kyai Ahmad Syuhada, di Losari Ploso, selanjutnya ke makam Mbah Kyai Ahmad Sanusi, di Qouman Jaziima, Kabuh. Berikutnya ziarah berlanjut ke makam Mbah Kyai Ahmad Zamrozi, di Jatirowo Ploso dan berakhir di makam Mbah Kyai Ahmad Falal, Kedungrejo, Megaluh.
Pembacaan doa ziarah dipimpin oleh Kholifah Shiddiqiyyah secara bergantian. Kholifah Shiddiqiyyah, Tasrichul Adib Azis memimpin di makam Mbah Syuhada’ dan Mbah Falal. Sedangkan Kholifah Shiddiqiyyah, Syamsul Huda memimpin di makam Mbah Sanusi. Adapun di makam Mbah Zamrozi doa dipimpin oleh Kholifah Shiddiqiyyah, Ali Syaifulloh.
Saat memimpin ziarah, Kholifah Shiddiqiyyah, Tasrichul Adib Azis menerangkan pentingnya puasa sebagai upaya untuk menjadi hamba bertaqwa.
“Dengan berpuasa diharapkan manusia dapat menjadi hamba bertaqwa. Akan tetapi ada beberapa jenis puasa. Ada yang hanya puasa makan, minum. Ada juga puasa pikiran dan panca indera. Sedangkan puasa khususul khusus adalah menjaga pikiran dan hati hanya untuk mengingat Alloh,” pesan Kholifah Shiddiqiyyah, Tasrichul Adib Azis.
Ratusan murid Shiddiqiyyah, pengurus organisasi dan para walitalqin nampak khidmat mengikuti ziarah makam ini. (*)
