BOJONEGORO- Adanya jamaah doa Kautsaran sudah menjadi ciri khas warga Shiddiqiyyah dimana pun berada. Tidak terkecuali warga Thoriqoh Shiddiqiyyah di Bojonegoro. Di wilayah ini pos Kautsaran tersebar di seluruh wilayah kecamatan sampai desa. Salah satunya pos Kautsaran wilayah timur yang anggotanya terdiri dari tujuh kecamatan, yakni kecamatan Kanor, Baureno, Kepohbaru, Kedungadem, Sumberejo, Sugihwaras, dan Balen. Disini pada Senin Wage Malam Selasa Kliwon, bertepatan 27 Mei 2024 M / 19 Dzulqo'dah 1445 H, di kecataman Sumberejo digelar acara doa Kautsaran bersama.
Menganbil tempat di Masjid Desa Teleng, kegiatan dihadiri Kholifatus Shiddiqiyyah, Achmad, dan Wali Talqin Shiddiqiyyah, Thoha Maksun. Selain tiu juga hadir, Ketua DPD Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID), Suprapto, Ketua DPD Organisasi Shiddiqiyyah (OPSHID), Muhlisin, serta Ketua Dhilaal Berkat Rohmat Alloh (DHIBRA) Bojonegoro, Agus Rachman Hakim.
Mulai pukul 20.00 WIB warga Shiddiqiyyah berdatangan. di lokasi acara. Ini adalah kali kedua diselenggarakan setelah libur puasa. Perlu diketahui kegiatan doa Kautsaran dilakukan di wilayah ini bergilir setiap bulan dalam hitungan kalender Hijriyah.
“Selain untuk merekatkan shilarurahmi antar warga, juga menjadi sarana mensosialisalikan program-program organisasi,” kata Suprapto dalam sambutannya.
Pada kesempatan ini Ketua DHIBRA menyampaikan program terkait Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS). Tim dari DHIBRA sudah melalakukan survei mencari titik penerima pembangunan rumah syukur.
"Mohon partisipasi warga Shiddiqiyyah untuk ikut serta mensyukuri kemerdekaan Bangsa Indonesia ini dengan melaksanakan pembangunan rumah syukur. Nanti tanggal 22 Juni kita sudah melaksanakan peletakan batu pertama,” ketua Agus Rachman Hakim.
Menurut keterangan, sumber dana RSKILHS dari warga Shiddiqiyyah dan simpatisan. Sistem penggalian dana pun akan dilakukan seperti tahun lalu, yakni sistem paket.
"Per paket senilai 5 juta rupiah, untuk tahun ini diperkirakan total membutuhkan 48 paket. Semoga pembangunan rumah syukur dapat berjalan dengan baik dan sukses", pungkas ketua DHIBRA ini.
Dalam mauidhohnya, Kholifah Shiddiqiyyah, Achmad mengajak warga bersyukur atas selesainya Gubug Bojonegoro, lalu memberikan dorongan semangat dalam menyambut program RSKLHS ke depan.
"Tentang mensyukuri nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia, mengutip dari dhawuh beliau (Syeh Muchtarulloh Al-Mujtaba, Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah), bukan sunah, tapi wajib,” pesan Kholifah.
Diberitakan sebelumnya, warga Shiddiqiyyah Bojonegoro baru saja menyelesaikan pembangunan Gubug di Taman Thoriqoh Shiddiqiyyah Jombang. (Fat)