SURABAYA - Sejak tanggal 22 Juni 2024, program Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS) di Indonesia telah dimulai pembangunannya. Jika sebelumnya panitia melakukan musyawarah dan survei penerima, maka dengan peletakan batu syukur untuk pondasi maka pekerjaan fisik pun dimulai tanpa henti. Tahapan ini dilakukan serempak seluruh Indonesia tak terkecuali di Kota Surabaya.
Selain proses pembangunan konstruksi, penerima manfaat santunan RSKILHS di Surabaya juga kedatangan pengurus organisasi Dhilaal Atas Berkat Rohmat Alloh (DHIBRA) Shiddiqiyyah Pusat, (27/06). Kedua lokasi Rumah Syukur yang dikunjungi adalah milik Totok Edi S di jln Karangrejo VII / 43, dan rumah kedua milik Herman Dwi P. Berlokasi di jln Kedondong I nomer 56. Tegalsari.
Nurhadi, pengurus DHIBRA Pusat yang juga Walitalkin Shiddiqiyyah Indonesia, hadir didampingi Masriah dan Rahmawati. Rombongan ini bertujuan menyampaikan salam dan dana motivasi kepada panitia pembangunan.
“Kami menyampaikan salam
dari Sang Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Syekh Muchtarulloh Al Mujtaba, dan Ibu Nyai Shofwatul Ummah selaku Ketua DHIBRA
Pusat. Juga kami serahkan dana motivasi
ke Pengurus Dhibra Perwakilan Surabaya dan Panitia Pembangunan RSKILHS,” kata
Nurhadi.
Kedatangan para tamu ini disambut pengurus DHIBRA cabang Surabaya, Ghulami Halim dan dari DPD Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID) Surabaya yang diwakili Adri Martono.
Perlu diketahui, sampai dengan tahun 2024, Rumah Syukur yang telah dibangun se Indonesia oleh DHIBRA berjumlah 2019 unit. Dan khusus pada tahun 2024 dibangun 130 unit Rumah Syukur oleh warga Thoriqoh Shiddiqiyyah. Semuanya diberikan kepada masyarakat umum maupun warga Shiddiqiyyah yang telah memenuhi syarat survei. Tujuan utama pembangunan ini sebagai wujud syukur atas nikmat kemerdekaan Bangsa Indonesia. (kim)
