PLOSO - Bertepatan Jum’at malam Sabtu, (17 Romadlon / 7 April) di Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathan Minal Iman Shiddiqiyyah tampak lautan manusia mengikuti pengajian Lailatul Mubarokah. Pengajian ini rutin digelar tiap bulan Ramadlon diikuti warga Shiddiqiyyah dari manapun dan masyarakat umum. Didalamnya ada beberapa kegiatan terutama amalan wirid untuk mendapatkan hidup barokah.
Di malam itu salah satu informasi penting adalah
terkait pelaksanaan zakat fitrah.
Wali talqin Shiddiqiyyah Al Hallaj Muhyiddin,
sekaligus mewakili pengurus Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah (YPS) menyampaikan
poin-poin zakat fitrah.
“Penyelenggaraan zakat fitrah di Shiddiqiyyah
selalu mengikuti petunjuk Mursyid Shiddiqiyyah. Penerima dan muzakki harus
didata rapi oleh Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID) atau YPS harus tepat sasaran
yakni hanya fakir dan miskin,” jelas Al Hallaj saat sambutan sebelum pengajian.
Sedangkan besaran beras zakat fitrah ditentukan
sebanyak tiga kilogram dan disalurkan jangan terlalu malam,” lanjut wali talqin
yang juga Ketua ORSHID Jawa Timur ini.
Adapun penentuan Idul Fitri bagi warga
Shiddiqiyyah mengikuti pengumuman dari pemerintah.(*)