JOMBANG- Waktu 40 hari adalah sangat singkat untuk membangun sebuah rumah dengan kualitas terbaik dan dikerjakan secara mandiri. Tapi itulah fakta dari kiprah anggota Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah Front Ketuhanan Yang Maha Esa (OPSHID FKYME) saat membangun 65 unit Rumah Syukur Layak Huni Shiddiqiyyah (RSLHS) serentak se Indonesia.
Gerak cepat anggota OPSHID ini tidak lain
terdorong oleh semangat Sumpah Pemuda dan dhawuh Mursyid Thoriqoh
Shiddiqiyyah Syekh Muchtarulloh al Mujtaba saat kunjungan ke Mojokerto,
(30/09). Dalam kesempatan itu Sang Mursyid menyatakan bahwa OPSHID akan
membangun 50 unit Rumah Syukur.
“Sumpah Pemuda adalah nikmat besar yang harus
disyukuri terutama oleh pemuda Shiddiqiyyah,” pesan Sang Mursyid.
Selain mensyukuri peristiwa Sumpah Pemuda,
pembangunan RSLHS OPSHID juga wujud syukur atas lahirnya lagu Kebangsaan
Indonesia Raya dalam rilis DPP OPSHID disebutkan kedua peristiwa penting itu terjadi
pada Kongres Pemuda ke II, 28 Oktober 1928. Bisa disimpulkan, Tasyakkuran
Sumpah Pemuda dan Lahirnya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya kali ini adalah momen
penting bagi OPSHID. Demikian pula terbangunnya 65 unit RSLHS merupakan angka
terbesar dalam sejarah berdirinya OPSHID.
Sementara itu dalam hal desain, RSLHS tahun ini
agak berbeda. Terutama soal warna yang sebelumnya didominasi warna ungu, kini
lebih didominasi warna kuning kenari. Sedangkan interior rumah juga lebih
modern dan indah.
“Rumah ini kita bangun sesuai dengan desain yang
ditentukan oleh pusat. Tetapi kita tetap membuka ruang penyesuaian dengan di
daerah,” jelas Mulyono, Sekretaris DPP OPSHID.
RSLHS OPSHID yang mulai dikerjakan pada 17
september 2023 atau 1 Robi'ul Awwal 1445 H ini pendanaannya berasal dari
anggota OPSHID, warga Thoriqoh Shiddiqiyyah dan juga dari PT Sehat Tentrem Jaya
Lestari. (*)