Header Ads Widget

ATAS BERKAT ROHMAT ALLOH YANG MAHA KUASA

Bukber DPP Bahas Usaha Ekonomi Organisasi dan Rapimnas

PLOSO- Acara buka bersama Dewan Pimpinan Pusat  (DPP) Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID) di gedung ORSHID, (16/03), tidak sekedar pertemuan santai. Setidaknya beberapa hal penting keorganisasian pun juga berhasil dibahas oleh pengurus yang hadir malam itu.

Salah satu poin yang dirembug sembari buka bersama adalah upaya peningkatan kemandirian ekonomi organisasi. Ketua Umum DPP ORSHID, Joko Herwanto, mengatakan bahwa perkembangan Koperasi Khozanah Shiddiqiyyah (KKS) cukup menggembirakan dengan menyalurkan sebagian SHU untuk keperluan organisasi.

“Tanggungjawab untuk melaksanakan program-program Shiddiqiyyah sangatlah besar. Karena itu perlu direncanakan pembentukan usaha mandiri selain  kontribusi dari KKS,” kata Joko Herwanto.


“Perlu ada partisipasi anggota dan pengurus ORSHID sebagai dana awal mewujudkan usaha. Selain juga peru ada positioning dan hubungan kemanfaatan KKS terhadap organisasi,” lanjut Ketua yang juga walitalqin ini.

Menanggapi pendapat Ketua Umum ORSHID, pengurus yang hadir menyatakan beberapa usulan.

“Perlu menampung masukan terkait ekonomi dan usaha organisasi dari semua bidang organisasi agar menjadi bahasan yang utuh,” tutur Ummul Choironi, Sekjen DPP ORSHID.

Sementara itu pengurus Departemen Kemakmuran DPP ORSHID mendorong adanya komitmen pengurus terhadap kemandirian usaha organisasi. 


“Semua pengurus harus berkomitmen secara  personal  terkait usaha organisasi. Sehingga DPP harus aktif mendorong  mewujudkan partisipasi itu. KKS dapat menjadi jantung organisasi jika dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ujar Nurul Hidayat, salah satu pimpinan KKS. 

Dalam acara malam ini juga disepakati rencana pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ORSHID. Tahapan pelaksanaan Rapimnas adalah penyiapan materi rapat dari semua bidang dan juga menggelar zoom meeting pra rapimnas dengan seluruh Ketua DPW ORSHID se-Indonesia pada media Bulan Ramadhan. 

“Harapannya Rapimnas paling lambat dilaksanakan bulan Dzulqo’dah bisa terlaksana,” pungkas Joko Herwanto.(*)