“Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah telah memberi petunjuk bahwa zakat fitrah hanya diberikan untuk fakir miskin saja. Maka harus dipahami dan dipraktekkan. Perlu saling mengingatkan,” kata Wali talqin Shiddiqiyyah, Alhalaj Muhyiddin.
“Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah (YPS) Pusat telah mensosialisasikan hal ini ke semua daerah. Bahkan perlu memasang baner tentang Zakat Fitrah Shiddiqiyyah sebagai syiar,” kata pria yang juga Wakil Ketua YPS pusat ini.
Dengan mengutip sebuah hadits, Al Hallaj Muhyiddin mengingatkan bahwa Zakat Fitrah adalah untuk menyempurnakan ibadah Ramadhan (puasa) dan memberikan makanan kepada fakir atau miskin.
“YPS mengingatkan berikanlah beras yang kualitasnya bagus. Seperti daam QS Al Anfal: Tidak akan mencapai kebaikan, sampai kamu menafkahkan apa yang kamu cintai,” jelas pak Hallaj - sapaan akrabnya.
Dilain sisi, terkait kebutuhan operasional penyaluran zakat fitrah Shiddiqiyyah di lapangan, tetap tidak boleh mengambil dana dari muzakki.
“Jangan mengambil dana operasional penyaluran dari zakat fitrah. Juga jangan menerima jika diberi zakat fitrah dari manapun, karena itu adalah hak fakir miskin,” pesan pria yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPW Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID) Jawa Timur ini.
Terpenting juga diingatkan bahwa penyampaian Zakat Fitrah Shiddiqiyyah harus santun.
“Penyaluran zakat jangan terlalu larut malam. Agar tidak mengganggu istirahat penerima. Dan mohon saling bekerjasama dalam mensukseskan pelaksanaan zakat fitrah,” Pak Hallaj memungkasi.
Pesan penting lain yang disampaikan adalah terkait penentuan Idul Fitri bahwa Shiddiqiyyah tetap mengikuti pengumuman dari pemerintah. (Dpw)