![]() |
Rapat pengurus organisasi membahas Rumah Syukur |
PACITAN - Di lingkungan Thoriqoh Shiddiqiyyah terdapat banyak organisasi yang memiliki bentuk dan program kerja berbeda-beda. Meski demikian, tujuan masing-masing organisasi adalah dalam rangka melestarikan ajaran Shiddiqiyyah dan mengejawantahkan dhawuh Sang Mursyid, Syekh Muchtarulloh Al Mujtaba. Organisasi yang fokus dalam kegiatan sosial kemanusiaan di thoriqoh yang berpusat di Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathan Minal Iman Shiddiqiyyah adalah Dhilaal Berkat Rohmat Alloh (DHIBRA) Shiddiqiyyah. Hebatnya kiprah organisasi DHIBRA diketuai langsung oleh Ibu Nyai Shofwatul Ummah.
Salah satu kegiatan rutin tahunan DHIBRA adalah pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS). Rumah ini diberikan kepada masyarakat dhuafa yang masih sangat membutuhkan agar mereka dapat merasakan kebahagiaan di momen peringatan Kemerdekaan Bangsa Indonesia setiap bulan Agustus. Perlu diingat RSKILHS sampai pada tahun 2023 lalu telah dibangun 1824 unit di seluruh Indonesia.
Termasuk di Kabupaten Pacitan, RSKILHS juga sedang diproses perencanaannya oleh pengurus dan warga Shiddiqiyyah setempat. Kolaborasi apik terus dijalin antar organisasi melalui rapat persiapan RSKILHS di Jami’atul Mudzakirrin Pacitan, (24/06), yang langsung dipimpin oleh Wali Talqin Shiddiqiyyah Drs Banjir. Pak Banjir –sapaan akrabnya – adalah juga ketua DPD Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID) Kabupaten Pacitan yang tidak diragukan lagi kiprahnya dalam organisasi di Shiddiqiyyah.
“Dalam rapat perencanaan RSKILHS dibahas tentang penggalangan dana dan survei lokasi penerima. Lokasi RSKILHS direncanakan di Dsn Gamping, Desa Ngreco Tegalombo milik Ibu Tumirah,” kata Paeman, Ketua DPC ORSHID Tegal Ombo usai rapat.
![]() |
Rumah ibu Tumirah, penerima RSKILHS tahun ini |
Meski jumlah warga Shiddiqiiyah di tlatah pantai selatan ini tidak banyak, namun kerja keras mereka tidak mau kalah dibanding daerah lain dalam halperjuangan Shiddiqiyyah. Pembiayaan pembangunan Rumah Syukur pun akan diatasi dengan kekompakan dan loyalitas tinggi
“Anggaran dana yang disepakati rapat sebesar 75-90 juta rupiah untuk bangunan berukuran 6x8 meter. Lokasi besok akan di survei oleh Ketua panitia, bapak Jarno dan warga lainnya. meski lokasi RSKILHS kali ini sangat sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat, tapi relawan tetap semangat,” lanjut Paeman.
Dengan suasana sederhana tapi serius, dalam rapat ini segenap pengurus organisasi berharap pembangunan Rumah Syukur akan berjalan sukses. (pae)