Header Ads Widget

ATAS BERKAT ROHMAT ALLOH YANG MAHA KUASA

Santunan Nasional, Warga Kediri Tak Ingin Jadi Pendusta Agama

KEDIRI – Santunan Nasional warga Shiddiqiyyah di Kediri Raya bertempat di halaman Jami’atul Mudzakirrin (JM) Tegalan, Kandat. Dihadiri 150-an  jamaah, acara rutin kali  ini menyalurkan 429 paket santunan untuk para dhuafa dan yatim piatu.

Selain pengurus organisasi di lingkungan Shiddiqiyyah Kabupaten/kota Kediri, Santunan Nasional dalam rangka Tasyakkuran Maulid Nabi Muhammad S.A.W dan hari ulang tahun Dhilaal Berkat Rochmat Alloh (DHIBRA) Shiddiqiyyah ke-24 serta Tarbiyyah Hifdhul Wal Banat Shiddiqiyyah ke-40 ini juga dihadiri Kholifah Shiddiqiyyah, Abdullah Afif dan Wali talqin Shiddiqiyyah, Suhardono dan Anis Fathoni.

“Kita sudah didik oleh Sang Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah, Syekh Mohammad Muchtarulohil Mujtaba Mu’thi melalui santunan agar tidak menjadi pendusta agama. Sebab pendusta agama itu adalah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak peduli memberi makan orang miskin seperti dalam QS .Alma'un. Semoga kita tidak di golongkan menjadi orang pendusta agama,” terang Kholifah Shiddiqiyyah, Abdullah Afif saat mauidhoh hasanah.

Sementara itu H Anas Fathoni, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID) Kabupaten mengatakan jika sumber dana santunan berasal dari seluruh warga Kediri Raya.

“Dari 429 paket yang kami salurkan, seluruh dana berasal dari warga Shiddiqiyyah. Jika diuangkan senilai  67,7 juta rupiah. Semoga santunan ini bermanfaat dan mendapat ridlo Alloh,” kata H Anas Fathoni, (21/09).

Penyaluran santunan di Kediri dibagi melalui DPC ORSHID di masing-masing kecamatan yang ada. Beberapa pejabat pemerintahan juga turut menyaksikan Santunan Nasional yang berlangsung khidmat ini. (sit)