JOMBANG | ORSHIDJATIM.OR.ID - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID) merupakan sarana musyawarah penting untuk mengevaluasi dan mendongkrak kinerja organisasi. Penyelenggaraan rapat ini telah diatur dalam AD/ART dan harus dilaksanakan oleh pengurus.
Menurut Ketua Umum ORSHID, Joko Herwanto, Sos., beberapa hal teknis Rapimnas telah dipersiapkan oleh panitia pelaksana yang diketuai oleh Wakil Sekjen ORSHID, Achmad Dawawin.
"Rapimnas diadakan berlandaskan AD/ART organisasi. Panitia sudah terbentuk termasuk draft pembahasan telah disiapkan. Dalam musyawarah ini hal teknis kami kerucutkan waktu, lokasi, dan undangan. Pelaksanaan juga kemungkinan berlangsung hibrid, offline/online," kata Joko Herwanto saat musyawarah pengurus di Gedung ORSHID Pusat, (04/06).
Musyawarah persiapan Rapimnas ORSHID berjalan dengan beragam usulan dari berbagai bidang kepengurusan.
"Bidang Program Khusus akan membahas penggunaan sistem Wakaf atau / Hibah dalam pendataan aset Shiddiqiyyah. Untuk itu perlu pemutahiran materi Buku Panduan JM 2000. Juga perlu kesepakatan antar organisasi untuk mensukseskan pembangunan Masjid Raya agar terwujud percepatannya," tutur Ketua Bidang Program Khusus, Ir. Setyo Poernomo.
Menanggapi hal ini Joko Herwanto berpendapat dalam Rapimnas perlu dirumuskan SKB antar ketua organisasi terkait Wakaf aset Shiddiqiyyah dan beberapa bidang kerja lainnya.
Selain membahas rumusan Bidang Khusus, peserta musyawarah juga antusias menanggapi usulan terkait pengeleloaan Taman Thoriqoh Shiddiqiyyah (TTS) di Kabuh, Jombang. Tak kalah penting juga dibahas kegiatan Pesantren Jatidiri Bangsa Indonesia (PJDBI) di Kediri
Salah satu berita gembira dalam musyawarah adalah perkembangan kinerja Koperasi Khozanah Shiddiqiyyah (KKS). Neraca keuangan dan meningkatkannya jumlah anggota menunjukkan keberhasilan sekaligus tantangan yang perlu disikapi oleh pengurus.
"Alhamdulillah KKS telah mampu memiliki aset di daerah yang dikembangkan untuk usaha perkebunan. Keuntungan usaha ini dapat digunakan membantu kegiatan dan program organisasi. Kini 6000-an warga Shiddiqiyyah telah bergabung dalam kelompok taawanu. Dan angka ini harus terus ditingkatkankan," ujar Ketua Badan Pengembangan Ekonomi dan Koperasi, Nurul Hidayat.
Berakhir pukul 14.00 WIB, musyawarah pengurus ini menetapkan pelaksanaan Rapimnas ORSHID di Jombang, akhir Juni 2025 secara tatap muka. Sedangkan pra Rapimnas dilakukan melalui daring terbagi sesuai jadwal masing-masing bidang kerja. (dpw)