MOJOKERTO RAYA | ORSHIDJATIM.OR.ID - Tanpa proposal dukungan masyarakat berdatangan. Itulah yang terjadi dalam proses pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS) di Mojokerto Raya. Kesungguhan warga Shiddiqiyyah dalam mewujudkan rasa syukur atas nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia akhirnya mendapat dukungan dari banyak pihak.
Seperti dituturkan oleh Sekretaris organisasi Dhillal Berkat Rohmat Alloh (DHIBRA) Shiddiqiyyah perwakilan Mojokerto, Wisnu Elang, mulai pengusaha hingga pesilat turut andil dalam pembangunan Rumah Syukur.
"Di tahun ini beberapa toko material dan toko HP ada yang ikut shodaqoh. Malah pas pembongkaran rumah di Magersari teman-teman PSHT ada yang ikut membantu," kata Wisnu Elang melalui sambungan telpon.
Dilaporkan di tahun 2025 warga Shiddiqiyyah Mojokerto membangun satu unit Rumah Syukur. Penerima keberkahan ini adalah Dayat Sugeng Prastowo, warga Kel. Kedundung kec. Magersari Kota Mojokerto. Pria berprofesi pemulung ini rumahnya dibangun dengan ukuran 5 x 10 m.
"Anggaran pembangunan adalah Rp 77 juta. Ini termasuk ongkos tukang dan kuli. Dana sebagian besar dari warga Shiddiqiyyah di 21 DPC di Mojokerto Raya," lanjut pria berkacamata yang juga Ketua Pelaksana ini.
Ketua DPD Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID) Kabupaten Mojokerto, Zainal Ali Arif dalam beberapa musyawarah mengaku sangat mendukung program tahunan DHIBRA ini. Hal ini senada yang disampaikan oleh Ketua DPD Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID) Kota Mojokerto, Mujayadi. Peletakkan batu syukur pondasi di Bumi Majapahit ini akan dilakukan pada tanggal 22 Juni.
Seperti diketahui bahwa program Rumah Syukur adalah agenda tahunan DHIBRA yang dilaksanakan serentak se Indonesia. Lebih dari 20 tahun berjalan, program sosial ini telah membangun lebih dari 2000 unit rumah bagi kaum dhuafa. (dpw)