Header Ads Widget

ATAS BERKAT ROHMAT ALLOH YANG MAHA KUASA

Maulid Nabi, Ibu Nyai: Semoga Indonesia Tetap Utuh

Rabbij’al hâdzâ baladan âminan warzuq ahlahû minats tsamarâti man âmana minhum billâhi wal yaumil âkhir.

PLOSO - Tasyakkuran Maulidin Nabi Muhammad SAW dan haul Kyai Achmad Syuhada 1447 H terasa khidmat. Lokasi pesantren Majma'al Bahrain Hubbul Wathan Minal Iman Shiddiqiyyah penuh sesak oleh warga thoriqoh Shiddiqiyyah dari penjuru daerah. Sebagian dari mereka datang sejak pagi hari mengikuti beragam rangkaian kegiatan antara lain  Khatmil Quran, pembacaan Surat Al Ikhlas, Ziarah makam dan Kautsaran. 

Puncak kegiatan di malam hari, (30/08), layar lebar berdiri di beberapa titik mendukung berlangsungnya pengajian. Dalam sambutan Ketua Umum Organisasi Dhillaal Berkat Rohmat Alloh (DHIBRA) Shiddiqiyyah, Ibu Nyai Shofwatul Ummah menyampaikan bahwa  warga Shiddiqiyyah pada tahun ini telah membangun 140 unit Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS)

"Pembangunan Rumah Syukur Shiddiqiyyah harus diniati atas dua nikmat penting yaitu Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan Berdirinya NKRI. Ini harus selalu diingatkan dalam setiap kesempatan. Karena dengan adanya kemerdekaan maka kegiatan peribadatan dapat dilakukan dengan lancar," pesan Ibu Nyai.

Selain itu Ibu Nyai juga mengingatkan persiapan kegiatan rutin Santunan Nasional dalam rangka mengagungkan Maulid Nabi mendatang. Berbagai bentuk  kegiatan tasyakkuran oleh warga Shiddiqiyyah merupakan bagian dari menjalankan dhawuh Sang Mursyid Thoriqoh, Syekh Moch Muchtarullohil Mujtaba Mu'thi.

Saat menutup sambutan, Ibu Nyai memberikan semangat dan doa atas pergolakan sosial di Indonesia.

"Situasi negara sedang menangis. Mari mohon agar kita diberi keselamatan dunia akhirat. Semoga Indonesia tetap utuh dalam ridlo Alloh. Terus berdoa dan bershodaqoh. Yang korupsi sadarlah. Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Damai, damai, damai," pesan penutup Ibu Nyai 

Sementara itu panitia acara melaporkan pelaksanaan kegiatan 
pembacaan surat Al Ikhlas dilakukan dalam 11 gelombang. Lebih dari riga ribu peserta menyelesaikan bacaan sebanyak 270 ribu lebih. 

Sebelum acara Tasyakkuran Maulid Nabi Muhammad, di pesantren ini juga digelar kegiatan Fakta Merdeka selama tiga hari, (25-27/08). Fakta Merdeka diisi dengan Bazaar dan Pasar Lumbung Pangan, Jalan Sehat, Nobar Film Wage, Lomba Menyanyi Lagu Nasional, dan Workshop Ketahanan Pangan. (Dpw)